TUTORIAL GIT

Installasi dan konfigurasi GIT pada Sistem Operasi LINUX
Proses instalasi sudah dijelaskan dalam official site GIT http://git-scm.com/download/linux. Pada kesempatan ini kita akan menggunakan system operasi Ubuntu ,selain itu silahkan merujuk ke official site milik GIT http://git-scm.com/ .Berikut perintah dasar pada installasi pada Ubuntu.
Debian/Ubuntu:
$ apt-get install git
Penting diketahui bahwa git membagi kedalam 3 level permission yakni
ü  --system : Meliputi konfigurasi git pada system core unix.
ü  --global : Konfigurasi pada level autenticated user unix.
ü  Directory project : Konfigurasi pada folder project yang telah di inisialisasi oleg GIT.
Berikut ini merupakan contoh perintah konfigurasi pada terminal unix:
1.       Membuat direktori project dan inisialisasi sebagai repo GIT
$ cd ~
$ mkdir gitProject
$ cd gitProject
$ git init
2.       Merubah nama Pengguna :
$ git config --global user.name “Your Name Here”
3.       Merubah lamat surel pengguna :
$ git config --global user.email “Your Email Here”
4.       Mengatur default editor GIT :
$ git config --global core.editor “Call You Editor Command Here exp: subl for sublime”
5.  Memunculkan list pengguna  :
$ git config –List
6.       Membuat beberapa file dengan nama file1.txt ,file2.txt lalu file3.txt lalu isi file tersebut dengan text sesuai keinginan contoh: “Ini file pertama” pada file1.txt  :
$ gedit file1.txt
$ gedit file2.txt
$ gedit file3.txt
$ git status
Berikut adalah output dari git status :
On branch master
Initial commit
Untracked files:
(use "git add <file>..." to include in what
will be committed)
file1.txt
   file2.txt
file3.txt
nothing added to commit but untracked ..
Informasi tersebut menunjukan bahwa file1, file2 dan file3 belum masuk kedalam repositori GIT agar kita dapat melakukan rekam jejak kepada file-file tersebut. Untuk itu mari kita fahami arsitektur git terlebih dahulu melalui penjelasan berikut.
Git memiliki 3 storage penyimpanan perubahan yakni working ,staging dan repository .
ü  Working directory atau secara sederhana diartikan sebagai direktori kerja merupakan direktori project yang secara langsung berinteraksi dengan user dalam melakukan aktivitas dasar seperti menambahkan , merubah, memindahkan dan menghapus file .
ü  Staging Index adalah list perubahan yang disimpan untuk selanjutnya dikirimkan sebagai sebuah change set kedalam repository directory.
ü  Repository directory adalah tempat kita menyimpan change set atau file

Terdapat dua jenis arsitektur yakni two-tree architecture dan three-tree architecture untuk two-tree architecture pada umumnya digunakan apabila hanya terdapat perubahan didalam satu kategori perubahan pada working directory sedangkan three-tree architecture menggunakan staging sebagai cara untuk mengkategorikan beberapa file dalam beberapa jenis perubahan kedalam batch yang berbeda .Hal ini dilakukan karena pada setiap kali kita akan melakukan proses commit ke repositori akan di sampaikan pula pesan atau deskripsi mengenai apa yang kita modifikasi , tentunya kita tidak mau apabila pesan tersebut tidak konsen terhadap perubahan yang dilakukan oleh karena itu three-tree architecture merupakan best practice yang direkomendasikan. Berikut ini merupakan gambaran arsitektur GIT :
7. Berikut merupakan ini adalah contoh dari penerapan arsitektur diatas. Silahkan lakukan analisa apa yang terjadi dengan menggunakan perintah git status :
$ git add file1.txt
$ git commit  -m “My first commit
$ git add file2.txt
$ git add file3.txt
$ git commit -m “My Second commit”
$ rm file3.txt
$ git checkout file3.txt
8.  GIT GUI Tools, beberapa perangkat aplikasi GUI yang dapat mempermudah kita dalam mengoperasikan GITi beberapa diantarnya adalah TortoiseSVN(tortoisesvn.net) untuk windows dan RabitVCS(rabbitvcs.org)  untuk linux kita dapat menginstalnya langsung melalui ubuntu store atau melalui perintah.
$ sudo apt-get install rabbitvcs

Antar muka tersebut akan muncul pada context menu (klik kanan) pada aplikasi file manager seperti nautilus pada ubuntu.
9. Berkolaborasi dengan mengunakan Github, GitHub adalah layanan git bersama untuk proyek pengembangan perangkat lunak .Untuk dapat menggunakan github kita harus terlebih dahulu medaftar ke situs resminya yakni https://github.com/ pastikan semua data terisi dengan benar.
Berikut ini merupakan langkah dasar membangun repositori github:
ü  Login dengan menggunakan user yang telah terdaftar.
ü  Buat repository baru melalui menu yang berada pada pojok kanan pada menu dashboard.
ü 
Pada menu selanjutnya isi dengan nama repository yang diinginkan kemudian lengkapi deskripsi, pilih public lalu klik create repository.
ü  Pada menu selanjutnya akan menginformasikan mengenai bagaimana cara untuk mengirimkan source code. Pada kesempatan sebelumnya kita telah memiliki repositori lokal maka pada langkah ini  akan kita push ke dalam repositori github dengan menjalankan perintah berikut:
$ git remote add origin https://github.com/
username/reponame.git
$ git push -u origin master
Note. Pastikan kita berada pada folder project dan beberapa saat terminal akan meminta anda memasukan user dan password github.
Pada langkah ini kita dapat melihat project kita sudah berada pada repostiori github.
10.   Ada beberapa cara agar kita dapat bekerja sama dengan collabolator lainnya:
ü  Via collabolator, hal ini memperbolehkan user untuk dapat langsung melakukan push kedalam repsitory caranya adalah dengan melalui menu dengan icon bebentuk (+) terletak pada pojok kanan atas lalu pilih “new collabolator” dan pada langkah selanjutnya kita tinggal menambahkan collabolators.
ü  Via fork, hal ini memungkinkan team developer lainya menduplikasi repository kita. Jika terdapat perubahan pada repository master ataupun duplikasi master semuanya dapat dilihat pada menu pull request.

0 komentar :

Posting Komentar